Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Dianiaya Tim Keamanan PT SLS, Warga Mayangsari Alami Luka Parah

Sabtu, 01 November 2025 | November 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-01T08:07:16Z

 

Korban Fendi (43) kondisi berlumuran darah diduga dianiaya tim keamanan PT Sari Lembah Subur (SLS)

Pelalawan, SENTRALNEWS88.COM — Seorang warga Desa Mayangsari, Kecamatan Pangkalan Lesung, bernama Fendi (43), mengalami luka parah di bagian tangan kiri akibat diduga dibacok oleh tim keamanan PT Sari Lembah Subur (SLS). Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Simpang Empat Afdeling Golf PT SLS.

Menurut keterangan korban, saat kejadian dirinya tengah melintas di simpang empat tersebut. Tiba-tiba, sebuah mobil milik perusahaan datang dan berhenti di dekatnya. Dua orang kemudian turun dari mobil dan langsung menyerang menggunakan parang ke arah kepala Fendi.

“Saya tangkis pakai tangan kiri, darah langsung keluar banyak. Saya lari menyelamatkan diri,” ujar Fendi saat ditemui di RS Medicare Sorek Satu, tempat ia dirawat usai insiden berdarah itu.

Pihak keluarga korban langsung membawa Fendi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga, malam itu kegiatan patroli keamanan perusahaan dilakukan oleh staf PT SLS bersama oknum anggota TNI AD yang membantu pengamanan di lapangan.

Salah seorang keluarga korban, DNT, menyatakan kekecewaannya atas tindakan brutal yang dialami Fendi.

> “Perbuatan itu biadab. Kalau memang ada pelanggaran, seharusnya ditangkap, bukan diserang dengan parang. Kami tidak akan tinggal diam,” tegas DNT dengan nada geram.

Korban bersama keluarga berencana melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Pelalawan, dan juga akan membuat laporan ke Polisi Militer di Pekanbaru terkait dugaan keterlibatan oknum TNI.

Sementara itu, pihak perusahaan belum memberikan klarifikasi resmi. Saat dikonfirmasi, Humas PT SLS hanya mengatakan akan menanyakan terlebih dahulu ke bagian lapangan. Hingga pukul 17.00 WIB, pihak perusahaan belum memberikan keterangan lanjutan.

Kasus ini menambah panjang daftar konflik antara PT Sari Lembah Subur dengan masyarakat sekitar area operasional perusahaan di Kecamatan Pangkalan Lesung.

**Red

×
Berita Terbaru Update