Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

https://ibb.co.com/G4mmwSbK

Iklan

Indeks Berita

Oknum Security PT APN dan TNI di Kuansing Diduga Lakukan Kekerasan Ke Pelaku Pencurian, Keluarga Minta Keadilan Terhadap Penegak Hukum

Jumat, 26 September 2025 | September 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-26T11:40:25Z

 


Kuantan Singingi, SENTRALNEWS88.COM - Publik menyorot dugaan oknum security PT Agrinas Palma Nusantara (APN) dan TNI melakukan tindakan kekerasan kepada Monotona Telaumbanua dugaan pelaku pencurian Tandan Buah Sawit (TBS). Informasi tindakan kekerasan terhadap pelaku, yaitu dipukul gunakan kayu dan ditendang bahkan dihantam selang hingga alami luka memar. Monotona Telaumbanua ditangkap pada Rabu (17/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB di Divisi I, Blok A1, Desa Sigaruntang, Kecamatan Inuman, Kabupaten Singingi.


Berdasarkan informasi yang dihimpun tim media, Monotona Telaumbanua dituduh melakukan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit milik perusahaan PT APN namun sebelum pelaku diserahkan dan ditahan oleh Polsek Cerenti Kamis (18/9/2025) justru pada saat dilakukan pengamanan ia mengalami tindakan kekerasan oleh belasan petugas keamanan termasuk turut serta oknum TNI.


"Manotona Telaumbanua dipukul menggunakan kayu, ditendang, serta dihantam selang hingga mengalami luka memar," ujar keterangan istri dan keluarganya.


Tindakan kekerasan yang dialami Manotona Telaumbanua mendapatkan kecaman keras dari Tokoh Masyarakat setempat. "Itu korban sudah bersedia dilakukan pengamanan harusnya diproses secara hukum tanpa ada mengalami kekerasan, ini kenapa ada tindakan kekerasan itu masuk dalam ranah pidana dan itu juga harus dijerat hukum," tegasnya.


Tambahannya lagi, "kalau memang bersalah, jalur hukum yang ditempuh bukan malah menghakimin sendiri dilakukan tindakan kekerasan saat pengamanan dan sesudah itu baru diserahkan ke Polsek, itu manusia bukan binatang harusnya diutamakan nilai-nilai kemanusiaan. Aparat harus memproses dan menindaklanjuti secara adil serta transparan," ujar Rafa saat bertemu dengan wartawan.


Menanggapi hal itu tim awak media mengkonfirmasi Komandan Regu (Danru) PT APN, Firdaus melalui pesan WhatsApp, Jumat (26/9/2025) terkait security yang melakukan dugaan tindakan kekerasan namun memilih bungkam tidak memberikan jawaban.


Selanjutnya tim media mengkonfirmasi Polsek Cerenti melalui Kanit Reskrim IPDA Jufri Oktavianus Lumban Gaol, SH melalui pesan WhatsApp Jumat (26/9/2025) terkait security PT APN dugaan melakukan tindakan kekerasan, Namun memilih bungkam tidak memberikan jawaban.


Pihak Keluarga Manotona Telaumbanua menyatakan keberatan dugaan atas tindakan kekerasan yang tidak manusiawi tersebut. Mereka meminta Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan agar membantu memberikan rasa keadilan terhadap masalah dialami keluarganya dan mendesak agar jajaran Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah hukum tempat kejadian untuk mengusut dugaan tindakan kekerasan dan menegakan hukum dengan adil tanpa tebang pilih baik kepada diduga pelaku pencurian maupun oknum security. 


Pihak keluarga besar juga berharap dan mendesak kepada Detasemen Polisi Militer (Denpom) agar membantu masalah ketidakadilan yang dialami dan memproses Oknum TNI yang bertugas di PT APN yang melakukan tindakan kekerasan terhadap keluarganya pada saat diamankan.


TIM

×
Berita Terbaru Update