Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

HAN 2025 di Rengat, Gubernur Riau Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan terhadap Anak

Sabtu, 26 Juli 2025 | Juli 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-29T13:20:38Z


INHU, SENTRALNEWS88.COM - Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap kekerasan terhadap anak. Setiap tindakan kekerasan, menurutnya, harus ditindak tegas tanpa kompromi. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Rabu (23/7/2025) dikutip dari mediacenter.riau.go.id, (26/7/2025).

Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan menjadi momen pengukuhan resmi Forum Anak Riau. Dalam prosesi pelantikan, anak-anak yang tergabung dalam forum tersebut menyatakan dengan penuh semangat, “Siap dilantik, siap bersedia!”

Gubernur Abdul Wahid mengucapkan terima kasih kepada Menteri PPPA yang telah menunjuk Provinsi Riau sebagai tuan rumah peringatan HAN 2025. Ia menyebutkan, momentum ini menjadi bentuk nyata komitmen negara dalam menjamin hak dan perlindungan bagi anak-anak, khususnya di Bumi Lancang Kuning.

Anak Hebat, Indonesia Kuat

Mengangkat tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045", Gubernur menekankan pentingnya pemberdayaan anak sebagai kekuatan pembangunan bangsa.

“Anak-anak Riau telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya hebat dalam belajar dan berkarya, tapi juga dalam menjaga, mengenalkan, dan mengangkat budaya hingga dikenal di dunia internasional,” ucapnya.

Ia menyampaikan kebanggaannya terhadap anak-anak Riau yang telah mengharumkan nama daerah, termasuk dalam pelestarian tradisi Pacu Jalur yang sempat viral dan mendapat perhatian luas

Budaya adalah Jati Diri

Dalam pidatonya, Abdul Wahid menegaskan pentingnya pendidikan budaya sejak dini. Ia mengutip falsafah Melayu, bahwa hilangnya budaya berarti hilangnya arwah dan jati diri seseorang. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar budaya tidak sekadar diwariskan, tetapi diperkenalkan secara aktif kepada generasi muda.

“Budaya bukan hanya warisan, tapi juga peluang masa depan. Kami ingin anak-anak Riau tidak hanya sehat, tapi juga berakhlak, mencintai tanah kelahirannya, dan bangga akan budayanya,” katanya.

Gubri juga menyampaikan pesan khusus kepada generasi muda:

“Jangan takut bermimpi. Jadilah anak-anak yang sehat, cerdas, kreatif, dan berakhlak. Gunakan teknologi secara positif, dan jangan lupa hormati orang tua serta guru.”

Peringatan HAN 2025 di Rengat menjadi simbol komitmen Riau dalam mendorong tumbuhnya generasi muda yang kuat secara fisik, cerdas secara intelektual, dan luhur secara moral. (*)

×
Berita Terbaru Update