PELALAWAN, SENTRALNEWS88.COM– Dugaan praktik mafia BBM bersubsidi di Kabupaten Pelalawan, Riau, kian terkuak. Investigasi menemukan sebuah gudang besar di tengah kebun sawit Desa Mekar Sari, Kecamatan Pangkalan Kerinci, menjadi pusat penimbunan dan distribusi solar subsidi hasil “langsiran” dari SPBU-SPBU di wilayah sekitar.
Aksi ilegal ini disebut dikendalikan oleh sosok berinisial Imam, yang dijuluki “big bos” mafia BBM di daerah tersebut. Truk Colt Diesel dan Dyna dengan tangki rakitan bebas keluar masuk membawa solar subsidi, tanpa sedikitpun gangguan aparat.
Ironisnya, aktivitas ini sudah lama berlangsung, sering dilaporkan warga, bahkan sempat viral di media sosial. Namun, aparat penegak hukum, khususnya Polsek Pangkalan Kerinci dan jajaran Polres Pelalawan, dinilai tak pernah melakukan penindakan berarti. Publik pun menilai ada dugaan pembiaran atau keterlibatan oknum aparat.
“Kalau setiap hari truk bisa keluar masuk bawa solar subsidi, lalu aparat ke mana? Ini bukan pelanggaran kecil, ini kejahatan besar terhadap negara,” tegas seorang tokoh masyarakat.
Kerugian negara akibat kebocoran BBM subsidi ini bukan hanya soal angka, tetapi juga menghancurkan rasa keadilan masyarakat kecil yang kesulitan mendapatkan BBM untuk kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat mendesak Kapolda Riau segera turun tangan membongkar jaringan mafia BBM di Pelalawan dan menyeret pelaku utama beserta bekingnya ke meja hijau. Jika tidak, kepercayaan publik terhadap penegakan hukum akan makin hancur.
Tim
